Misalnya saklar digunakan untuk menyalakan dan memadamkan lampu, dan stop kontak digunakan sebagai terminal arus listrik stanby. Sedangkan yang kedua, saklar difungsikan untuk mengaktifkan fungsi stop kontak. Agar menjadi fungsi yang berbeda, cara memasang jalur kabel saklar lampu dan stop kontak pun ada dua versi. Untuk lebih jelasnya
CaraMembuat Jumper Saklar Ke Stop Kontak - ALAT RUMAH TANGGA. Cara Pasang Stop Kontak Mudah untuk Pemula - Listrik-Praktis. Cara Pasang Stop Kontak, Switch (Saklar), Dan Fitting Lampu - Larantuka Gypsum Cara Pasang Saklar Stop Kontak Jadi Satu - YouTube. Cara Pasang Saklar dan Stop Kontak Broco Outbow - Pipindo.
Padaartikel kali ini admin bakal berbagi Info mengenai Rangkaian Satu Saklar untuk Satu Lampu | INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA, informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber menjadi mohon maaf kalau informasinya tidak cukup lengkap atau tidak cukup tepat. Artikel kali ini juga mengkaji perihal Cara Memasang Stop Kontak Paralel – Teknik Elektro, CARA PASANG
Fast Money. Pada artikel ini saya akan menjelaskan cara menghubungkan saklar dan stop kontak yang terdapat satu perangkat alat lihat gambar dibawah atau bagaimana cara menginstalasinya sehingga memiliki fungsi yang baik dan kita harapkan. Perangkat saklar + stop kontak ini sebenarnya secara umum digunakan dengan fungsi masing - masing atau tidak saling berhubungan, misalkan untuk stop kontaknya dijadikan perantara sumber listrik peralatan elektronik anda, dan untuk saklar digunakan hanya untuk mengendalikan sebuah lampu. jadi antara saklar dan stop kontak tersebut meskipun berada dalam satu perangkat tetapi tidak saling berhubungan atau saling ketergantungan atau saling mempengaruhi dalam fungsinya. saklar + Stop kontak Dari alat ini sebenarnya ada keuntungan yang bisa anda dapatkan, diantaranya adalah untuk satu lubang bobokan tembok anda sudah mendapatkan 2 fungsi alat yaitu ada saklar dan ada stop kontak. Biasanya untuk mendapatkan 2 fungsi tersebut anda harus memasang 2 perangkat alat yaitu 1 saklar tunggal dan satu stop kontak dan posisinya berdekatan, maka otomatis anda harus membuat bobokan tembok 2 lubang untuk 2 perangkat ini, sedangkan fungsi yang diinginkan sama saja. Oleh karena itu alat ini bisa menjadi alternatif cerdas jika anda menginginkan 2 fungsi alat sedangkan yang tersedia adalah 1 lubang bobokan tembok. Berikut ini saya jelaskan bagaimana cara menginstalasinya yang baik dan benar. Saya misalkan pekerjaan instalasi yang akan kita lakukan sudah siap dengan satu lubang bobokan tembok beserta pipa yang sudah tertanam, jika anda tidak mau repot membuat bobokan dan menanam pipa bisa disiasati dengan mengganti perangkat saklar+stop kontak tersebut menjadi perangkat saklar+stop kontak model tempel / bukan tanam, silahkan dikondisikan. Peralatan dan bahan yang diperlukan - Perangkat saklar + stop kontak - Obeng plus dan Tespen - Kabel secukupnya Cara memasang instalasi 1. Pastikan instalasi sumber tempat pemasangan instalasi saklar + stop kontak sudah aman tidak bertegangan, bisa dilakukan dengan cara meng off kan MCB utama di KWH meter, serta pastikan bahwa instalasi tersebut sudah aman dengan menggunakan tespen 2. Pastikan sudah terpasang 3 kabel, 1 kabel untuk fasa masuk / utama + fasa stop kontak, satu kabel untuk fasa keluar menuju lampu, dan 1 kabel lagi untuk netral stop kontak 3. Mulailah instalasi dengan melihat petunjuk gambar dibawah ini Instalasi saklar + stop kontak 4. Jika poin 3 sudah Ok, pasang perangkat saklar + stop kontak, pastikan pemasangan sudah ok dan sesuai standar. 5. Hidupkan kembali MCB utama di KWH meter, cek stop kontak memakai tespen, salah satu lubang harus bertegangan, cek saklar dengan cara meng On / Off kan, pastikan lampu yang dikendalikan mengikuti posisi saklar. 6. selesai Instalasi listrik saklar + stop kontak dengan modifikasi fungsi Selain instalasi saklar + stop kontak yang dipaparkan diatas, ternyata kita bisa melakukan modifikasi fungsi dari perangkat ini, dan hal ini juga punya keuntungan tersendiri. Saya akan melakukan instalasi perangkat saklar + stop kontak tersebut dibuat saling berhubungan, dimana stop kontak yang dipakai nantinya dikendalikan posisi On dan Off nya dengan saklar disebelahnya. Keuntungannya adalah sebagai berikut - Beban listrik yang masuk stop kontak tersebut akan mudah dan praktis dikendalikan, saat beban listrik ingin dimatikan dan bebas tegangan maka cukup meng Off kan saklar saja tanpa harus mencabut stecker - Umur stop kontak akan lebih awet / tidak gampang longgar penyebab panas karena stecker tidak keluar masuk Cara memasang instalasi Sama halnya dengan instalasi yang sudah dipaparkan diatas, hanya saja proses instalasi mengikuti gambar dibawah ini instalasi saklar + stop kontak dengan modifikasi fungsi Cukup sederhana bukan ? lebih mudah dan praktis jika memang fungsi ini yang anda inginkan. sangat direkomendasikan agar dalam pekerjaan instalasi selalu memperhatikan 5 langkah keselamatan kerja kelistrikan serta didampingi oleh orang yang berkompeten. Demikian artikel tentang cara memasang instalasi listrik saklar + stop kontak dan modifikasi fungsi. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar. Wassalam.
Stop Kontak + Saklar Modifikasi Hmm, kali ini iseng-iseng membahas tentang listrik lagi yuk. Yup, berhubung beberapa waktu yang lalu aku baru saja melakukan penggantian stop kontak untuk mesin air di rumahku. Kenapa diganti, kan tidak rusak? Ya, memang belum rusak sih, tetapi biar terlihat sederhana dan praktis saja, hehehehe. Bukannya apa-apa, mesin air tersebut tidak menggunakan alat otomatis jadinya mesti colok cabut steker jika ingin mengoperasikannya. Ribet tauk, huhuhuhu. Dan karena ini berhubungan dengan air yang merupakan konduktor atau penghantar listrik, ya sebagai antisipasi juga dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Oh iya, stop kontak awal adalah stop kontak tunggal model lama yang sistem kuncian kabelnya masih menggunakan sekrup yang dikencangkan. Dan akan aku ganti dengan stop kontak + saklar model baru yang sistem kunciannya model colok dan terkunci, jadi tidak perlu dikencangkan dengan sekrup lagi dan lebih erat. Nah, jadi hasil akhirnya adalah steker mesin air tersebut tidak perlu dicolok cabut lagi untuk mengoperasikannya, hanya perlu menekan atau memposisikan saklar yang berada di sebelah stop kontak ke posisi on atau off. Lebih praktis kan? Hehehehe. Oke deh, ayo kita mulai acara main teknisi-teknisiannya. Siapkan peralatan berupa obeng +, tespen dan tang. Siapkan juga sandal atau sepatu atau kain keset sebagai alas kaki. Dan pastikan tangan dan kaki anda dalam keadaan tidak basah kering. aneka peralatan Siapkan juga bahan atau komponen yang diperlukan, berupa satu set stop kontak + saklar, dan 4-5 cm kabel tembaga tunggal nantinya berfungsi sebagai jumper. komponen yang diperlukan Apabila peralatan dan bahan telah siap, matikan atau putuskan aliran listrik pada MCB utama yang berada di meteran listrik. Agar lebih aman lagi, periksa kembali dengan menggunakan tespen. Nah, sekarang buka dan lepaskan stop kontak lama yang akan diganti dengan cara melepas kedua sekrup penguncinya lihat tanda panah, gunakan obeng. Kemudian lepaskan atau putuskan kabel instalasi dari stop kontak dengan menggunakan tang potong. lepas stop kontak lama Rangkai dan pasang stop kontak dan saklar pada dudukannya, kemudian pasang kabel penghubung atau jumper kabel tunggal sekitar 4-5 cm yang menghubungkan stop kontak dan saklar lihat tanda panah. Hmm, karena pada kasusku kali ini menggunakan produk Panasonic yang sistem kunciannya menggunakan sistem colok dan terkunci, pastikan kabel penghubung tersebut sudah terpasang dan terkunci dengan erat. pasang kabel penghubung jumper Langkah selanjutnya adalah memasang kabel instalasi ke stop kontak dan saklar. Hubungkan kabel - atau netral dengan stop kontak, pastikan terhubung dengan erat. Lalu hubungkan kabel + atau fasa atau api dengan saklar, pastikan juga terhubung dengan erat lihat tanda panah.Hmm, pada kasusku kali ini aku terpaksa melakukan pengecekan kabel lagi untuk mengetahui yang mana kabel fasa atau api + dan yang mana kabel netral -. Coba deh lihat pada gambar di bawah, kedua kabel berwarna hitam semua, huhuhuhu. Sebagai informasi, jika instalator pertama bekerja sesuai standar, maka warna kabel + dan kabel - akan berbeda warna, yang tujuannya untuk memudahkan perbaikan dan penambahan titik di masa catatan, standarnya kabel + berwarna hitam atau merah, kabel - berwarna biru, dan kabel ground atau arde berwarna kuning atau kuning/hijau. pasang kabel instalasi Kemudian pasang dan rekatkan stop kontak + saklar ke dinding, jangan lupa pasang dan kencangkan kedua sekrup penguncinya lihat tanda panah. pasang dan rekatkan stop kontak + saklar Kemudian pasang cover atau penutupnya, perhatikan titik-titik kunci pengaitnya. pasang penutupnya Kemudian, hidupkan dan sambungkan kembali aliran listrik pada MCB utama di meteran listrik. Lalu coba uji rangkaian tersebut dengan menggunakan tespen, atau pada kasusku kali ini aku coba uji dengan melakukan pengisian ulang daya smartphone. Dan berhasil, horeee, alhamdulillah ya Allah. ^,^ uji coba tes recharge batere smartphone Yup, karena tujuanku membuat rangkaian ini untuk keperluan mesin pompa air, jadinya steker yang akan bercokol di situ adalah steker mesin pompa air. Hmm, jadi mulai saat ini apabila ingin menyalakan mesin air cukup hanya dengan menekan atau merubah saklar pada rangkaian tersebut ke posisi on, hehehehe. pasang steker yang diinginkan Selesai, mudah sekali bukan? ^,^ Catatan Jika menggunakan stop kontak saklar seperti contoh di atas, gunakan steker model pipih, karena kalau menggunakan steker model bulat akan bersinggungan dengan tombol video-nya di siniArtikel terkait Merangkai Terminal Stop Kontak Listrik Memperbaiki Saklar Pada Terminal Stop Kontak Listrik Merangkai Colokan Lampu Sederhana Edisi Hemat Listrik - Migrasi Bohlam Lampu Gantung Ke Bohlam LED Cara Isi Ulang Listrik Prabayar Token PLN
Saklar dan Stop Kontak merupakan salah satu material utama dalam instalasi listrik rumah dan bangunan lainnya. Saklar berguna untuk menghubungkan atau memutus arus listrik dari sumber tegangan menuju lampu. Sementara stop kontak berfungsi sebagai terminal penghubung antara sumber listrik dengan beban, antara lain televisi, kulkas dan perangkat elektronik lainnya. Perencanaan Pemasangan Dalam instalasi bangunan perencanaan pemasangan saklar dan stop kontak sangatlah penting, terutama pemasangan yang berada di dalam dinding. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan saklar dan stop kontak tersebut, antara lain penentuan titik pemasangan, baik tata letak maupun ketinggian yang sesuai dengan standard PUIL Peryaratan Umum Instalasi Listrik. Penentuan titik pemasangan saklar dan stop kontak selain untuk menjaga keamanan, hal ini juga mempengaruhi nilai estetik atau keindahan ruangan. Penentuan titik pemasangan juga dapat disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan perangkat elektronik yang digunakan, agar tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Pemasangan saklar dan stop kontak di dalam dinding juga memerlukan beberapa material listrik tambahan, selain pipa conduit sebagai jalur kabel material yang diperlukan adalah inbow dus. Inbow dus sendiri berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel pada saklar dan stop kontak yang ditanam di dalam dinding. Cara Menentukan Tinggi Saklar dan Stop Kontak Berikut adalah beberapa posisi pemasangan yang sesuai dengan standar PUIL 2011 1. Posisi Bawah Pemasangan saklar dan stop kontak dengan ketinggian 40 cm dari permukaan lantai digunakan untuk perangkat elektronik yang dengan kabel power terbatas, biasa digunakan untuk kebutuhan power untuk kulkas, televisi, perangkat audio dan mesin cuci. Jika anda ingin melakukan pemasangan dengan posisi ini, pilihlah stop kontak dengan penutup agar tetap aman dari jangkauan anak-anak. 2. Posisi Tengah Untuk pemasangan saklar dan stop kontak di posisi tengah, ketinggian yang disarankan adalah 105 cm dari permukaan lantai. Biasanya posisi ini digunakan pada kamar tidur hotel, yang dimana letak penempatan saklar dan stop kontak tersebut berada di samping tempat tidur, sehingga dapat memudahkan tamu hotel dalam menggunakan saklar dan stop kontak tersebut. 3. Posisi Sejajar dengan Badan Jenis pemasangan ini merupakan posisi saklar dan stop kontak yang paling sering kita temui dan umum kita gunakan pada instalasi rumah dan bangunan lainnya. Adapun ketinggiannya berkisar antara 145-150 cm dari permukaan lantai. 4. Posisi Atas Pemasangan jenis ini lebih disarankan untuk instalasi stop kontak untuk Exhaust Fan, Air Conditioner AC dan Water Heater, dengan penempatan cenderung lebih dekat dengan plafon dibandingkan dengan permukaan lantai. Untuk jarak yang disarankan adalah 20 cm dari plafon atau 280 cm dari permukaan lantai. 5. Posisi di Permukaan Lantai Terakhir, posisi pemasangan pada permukaan lantai, jenis pemasangan ini biasanya digunakan pada stop kontak yang berguna sebagai terminal penghubung arus listrik untuk kebutuhan perangkat elektronik di dalam maupun luar ruangan yang berada jauh dari stop kontak dinding. Stop kontak yang digunakan pun khusus, dengan pengaman tambahan agar tidak mudah pecah dan tidak terjadi korsleting listrik. Nah sobat Wilson, itu tadi sedikit penjelasan tentang bagaimana cara mengukur ketinggian saklar dan stop kontak sesuai dengan standar yang direkomendasikan PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Beda penempatan maka berbeda pula karakteristik dari jenis saklar dan stop kontak yang digunakan. Info Menarik Lainnya Penyebab AC Menjadi Kurang Dingin Ketika Digunakan 5 Tips Menghemat Listrik agar Tagihan Tidak Membengkak Menentukan Tinggi Stop Kontak dan Sakelar di Rumah 5 Penyebab Umum yang Sering Membuat Motor Tidak Bisa Di-Starter Pertolongan Pertama Pada Korban Kesetrum
cara mengubah saklar menjadi stop kontak